BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Rabu, 09 November 2011

SENAPAN selalu di hati

Ketika menginjakkan kaki di bangku SMA, aku takut, karena SMA yang akan kumasuki adalah sekolah yang tak pernah kukenal sebelumnya. Sekolah ini bukan sekolah dari daerah asalku. aku berasal dari Bandung sementara sekolah ini berada di kota Banjar. SMAN 1 Banjar, adalah sekolah baruku. Sekolah terbaik di kota Banjar. Jujur saja, aku takut saat pertama kali memasukinya. Aku takut tak diterima oleh kawan-kawan baruku. Terlebih di kelas yang akan aku tempati. Kelas X-8, merupakan kelasku dan merupakan kelas unggulan di sekolah ini. Aku bersyukur, teramat bersyukur, namun ketakutanku malah menjadi-jadi karena aku berpikiran bahwa teman-temanku mungkin akan lebih sulit menerima kehadiranku.
            Teman pertamaku di kelas adalah Tisa Susanti yang kemudian menjadi teman sebangkuku. Hari demi hari aku jalani, sampai pada hari ketiga MPLS aku dikejutkan oleh teman sekelasku karena hari tersebut adalah hari ulang tahunku juga hari ulang tahun Indra, temanku yang masih satu kelas. Aku tak menyangka, hal ini juga merupakan suatu pembuktian bahwa dugaanku salah tentang teman-teman baruku
Hari-hari berikutnya aku semakin mengenal kepribadian dari setiap temanku di kelas. Terlebih ketika kami mengadakan acara buka puasa bersama di RM Saung Sawah milik teman kami, Fadel. Di sana aku menyadari bahwa aku benar-benar menemukan teman yang dapat menerimaku dengan baik. Canda tawa selalu menemani kami dalam acara tersebut.
 Yang membuatku bangga adalah ternyata memang benar kelasku adalah kelas unggulan. Buktinya ada Dwi Putri yang mahir dalam setiap pelajaran, ada Ferry dan Fachmi yang mahir dalam pelajaran Fisika, ada Hana, Marcel, Afriadi yang mahir dalam pelajaran matematika, ada Yunisa dan Kiki Q. yang mahir dalam pelajaran biologi, dan masih banyak lagi yang tak mungkin aku sebut satu per satu. Bukti lainnya adalah kelas kami selalu menjuarai berbagai perlombaan dalam sekolah. Hanya saja kelas kami tidak terlalu mahir dalam bidang olahraga
            Banyak yang telah kami alami bersama dan ini membuat kekompakan kami benar-benar terbentuk. Dari mulai tragedi ulang tahun Asih yang dengan sengajanya aku memasukan uang kas kelas ke dalam tasnya tanpa sepengatahuan Asih agar kami dapat menuduhnya lalu membuatnya menangis dan memberinya hadiah pada saat dia menangis. Tragedi menyembunyika buku matematika Marcel pada saat ulang tahunnya. Lalu pada saat walikelas kami ulang tahun, kami membelikan hadiah dan juga membelikan kue untuk merayakannya. Sampai tragedi ulang tahun Fadel pada saat pameran seni rupa di sekolah kami.
            Kelas X-8 atau bisa disebut X8e atau juga SENAPAN(Sekumpulan aNAk sePuluh delapAN) awalnya memiliki 32 penghuni. Tapi karena Angga yang tak pernah masuk sejak hari pertama karena pindah ke Yogyakarta dan Febri yang pindah ke sekolah lain. Namun pada semester kedua penghuni kelas kami bertambah karena kedatangan Isnaini dari Bogor.
Tak bisa kulupakan teman-temanku di kelas ini, Ade si absen pertama, Afriadi si penggila MU, Asep yang katanya mirip Briptu Norman, Asih yang datang dari matahari, Aulia si riweuh, Dwi putri gadis berbehel, Eka si penggemar Conan, Fachmi yang direbutin cewe, Ferry yang jago fisika, Frenti satu-satunya PMR di X8, Ghitha yang suaranya merdu, Hana yang jago Mate, Ibroh sang ustad kelas, Indra si photographer, Irfan si Pak TIK, Irma tukang nagihin duit, Jaka yang ngajinya merdu, Karista yang jago berantem, Kiki Apriliani si Preman 1, Kiki Quratul jagonya Bio, Latifah yang anaknya guru PKn tercinta, Fadel si Preman 2, Natia satu-satunya Pramuka di X8, Marcel orang tersipit di X8 dan Bapak Krikers, Resa yang rajin solat dhuha, Rika si Nobody, Siti yang gelian, Tisa si Ibu Sastra, Yasindi yang suaranya stereo, Yunisa yang rumahnya pernah dirampok X8 dan Isnaini yang misterius akan ku simpan didalam pikiranku, dan takkan ku lupakan. Akhirnya selesai sudah kisah dari X-8 yang terekam dalam ingatanku, yang tidak dapat aku tuangkan semuanya.
SENAPAAAANNNN..... DOOORRRRRRR!!!!!!!

0 komentar: